Penangkapan Pelaku Tambang di Kotanopan Tidak Benar
![]() |
Foto: Istimewa |
Ribak_Pos News Madina - Setelah "cek and ricek," penangkapan beberapa pelaku tambang di Kecamatan Kotanopan oleh personil Ditreskrimsus Polda Sumut adalah fiktif. Narasumber yang dicatut namanya pun juga terheran-heran dengan keterangannya, Selasa (27/5).
Sebelumnya ada informasi mencuat, empat pelaku tambang telah ditangkap personil Ditreskrimsus Polda Sumut pada Senin (26/5) sore, saat melakukan aktivitas penambangan dengan alat berat.
Namun kabarnya ternyata fiktif. Informasi yang dirangkum menyebutkan bahwa personil tersebut hanya melakukan pendataan. Kendati isu-isunya juga karena terdorong adanya surat masuk ke Polda yang menyebut di lokasi itu ada kegiatan penambangan.
"Saat itu memang saya berada di kantor sedang bekerja mencari-cari informasi tentang gizi nasional (IGN). Ada beberapa wartawan menghubungi saya, saya pun tidak tau pasti. Saya kejar ke lokasi memang saya dengar ada masyarakat yang menyebut begitu tapi sebenarnya ini kan bukan gawean saya, validnya kan Aparat Penegak Hukum," ucap Muslih Lubis, Camat Kotanopan, yang tersebut namanya via seluler.
Demikian halnya, Iptu Bagus Seto, KBO Reskrim Polres Madina. Dia pun tidak menyangkakan akan munculnya keterangannya seperti itu.
"Tidak ada saya informasi. Saya katakan belum ada informasi valid dari saya, dari Polsek juga," jelasnya.
Tidak adanya penangkapan dan hanya kegiatan pendataan ini sebenarnya terungkap dari beberapa sumber yang kompeten, selain adanya juga kabar dari Kanit Reskrim Polsek Kotanopan, Ipda Fahrul Simanjuntak.
Karena faktanya mereka adalah para pekerja reklamasi lahan untuk program Asta Cita Presiden Prabowo. Saat ini pun diketahui bahwa nama-nama yang terduga itu beraktivitas seperti biasa. Ekscavatornya juga masih berada di lokasi reklamasi.
Sumber : LP
(TIM)
Posting Komentar untuk "Penangkapan Pelaku Tambang di Kotanopan Tidak Benar"
Posting Komentar