Ketum Akhlima: Merdeka Itu Bila Kekayaan Alam Diperuntukkan Pada Kemakmuran Rakyat.
![]() |
| Foto: Istimewa |
Ribak_Pos News Jakarta. Menunggu beberapa jam lagi hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 tahun akan dirayakan rakyat Indonesia di seluruh dunia. Semua elemen dipastikan ikut memeriahkan baik itu pagelaran resmi maupun tidak. Wujud nasionalisme dalam memeriahkan dari desa hingga pusat.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya dan esok hari usia kemerdekaan itu genap 80 tahun. Ratusan tahun terjajah hingga akhirnya merdeka. Merdeka itu tidak mudah butuh perjuangan dan pengorbanan serta kerjasama yang apik.
Di era ini merdeka bukan lagi melepas belenggu dan jajahan, namun manfaat kekayaan alam negaranya dapat dinikmati rakyatnya. Demikian di sampaikan ketua umum Asosiasi Konsultan Hukum Pertambangan Indonesia (AKHLIMA) Dr. Rahmad Lubis, S.H., M.H., C.IQA, kepada media ini by phone. Sabtu, (16/08/2025).
"Sebagai konsultan hukum Pertambangan, saya terharu melihat banyaknya tambah ilegal di daerah yang diduga dikelola para mafia dan aparat penegak hukum (APH) terkesan tutup mata. Banyak memakan korban di areal tambang namun tidak membuat efek jera para pelaku tambang ilegal" ujarnya
Dr. Rahmad Lubis, S.H., M.H., C.IQA, merupakan putra asli dari kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, tepatnya di kecamatan Pakantan, tentu banyak menyoroti dan menyuarakan tambang emas Ilegal di daerahnya.
Tepatnya di HUT RI tahun ini, dia menyebutkan bila kekayaan alam diperuntukkan oleh rakyatnya bukan oleh segelintir para mafia.
" Peran pemerintah untuk membuat regulasi tambang emas itu diperjelas dan diatur sehingga rakyatnya bisa menikmati. APH juga terus monitoring dan tindakan pelaku tambang ilegal. Jikalau regulasi aturan tambang emas itu jelas tentang korban jiwa akan lebih minim. Tidak kita batasi masyarakat Madina pada umumnya untuk mencari nafkah di bidang tambang, hadirnya regulasi aturan yang jelas membuat pencari nafkah lebih nyaman dan tidak kucing-kucing" tambahnya
Disampaikannya juga, Rakyat merdeka, rakyat makmur, itulah merdeka yang sesungguhnya.
" Lucunya lagi ada perusahaan besar di Madina yang bergerak di bidang Tambang emas namun hingga saat ini masih mencari-cari emas dan tak kunjung produksi yang pada akhirnya masyarakat tidak bisa ditampung sebagai tenaga kerja. Lanjutnya
Harap dia, merdeka itu wajib terasa dan terlaksana pada rakyat bukan hanya ucapan kata saja namun pengaplikasiannya. Pemerintah juga wajib punya peran penting untuk kata merdeka kepada rakyat.
Bakty Wijaya

Posting Komentar untuk "Ketum Akhlima: Merdeka Itu Bila Kekayaan Alam Diperuntukkan Pada Kemakmuran Rakyat."
Posting Komentar