Laksanakan Reses, Teguh W. Hasahatan : Berjuang Ditengah Efisiensi Anggaran

Foto: Reses Teguh W Hasahatan

Ribak_Pos_News Madina - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Mandailing Natal, Sumut , Teguh W Hasahatan Nasution S.H, M.H sukses mengelar reses pada masa sidang ke II tahun sidang 2024/2025. Rabu, (07/05/2025).

Acara reses tersebut dilakukan di Ixan Acin Resort and Resto, Desa Buburan, Kecamatan Natal. Pada acara itu turut hadir Kades Bintuas Rasdan, Kades Sundutan Tigo Waitir,Kades Suka Maju Zainal,Kades Sikara-Kara II Mohalli serta Sekdes Buburan dan Sekdes Desa Sikara-Kara Kec. Natal. Hadir juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kec.Natal Asbulin, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Muara Batang Gadis serta Roni Batubara mewakili UPT Perikanan dan Kelautan Natal.

Dalam reses tersebut ada beberapa usulan yang di sampikan masing-masing desa,seperti Tambatan Parahu (dermaga nelayan), Jalan Sentral Produksi, DAM atau Bronjong penahan abrasi, pembangunan SMA/SMK di Desa Bintuas, bantuan untuk alat tangkap nelayan.

Teguh W Hasahatan Nasution menyampaikan dalam sambutan bahwa Reses ini merupakan kegiatanan pimpinan dan anggota DPRD yang dilakukan untuk menyerap, menindaklanjuti aspirasi serta pengaduan dari masyarakat di masing-masing daerah pemilihanya secara langsung.

Sebagai anggota DPRD Madina dari Dapil IV yang meliputi 4 kecamatan dn 76 desa/kelurahan Teguh W Hasahatan memulai resesnya yang pertama di Dusun Bulung Gadung Desa Salebaru, Kecamatan Muara Batang Gadis kemudian dilanjutkan hari ini di desa Buburan.

Menyikapi hal tersebut Teguh W Hasahatan menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi yang di dapat hari ini dari masyarakat ditengah efisiensi Anggaran 

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi yang di dapat hari ini. Semoga saya tidak mengecewakan mereka karena hak ini merupakan tugas saya sebagai anggota DPRD Madina dari dapil IV" timpalnya 

Di akhir kesempatan, Teguh menyarankan kepada kepala desa yang hadir, kalau bisa dalam pengelolaan dana desa minta bantuan pendampingan dari Kejaksaan (Datun) atau Kacabjari Natal guna meminimalisir terjadi kebocoran anggaran dan kecurigaan masyarakay dalam pengelolaan dana desa ke depannya.

Bakty Wijaya